Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DA Asia Yang Tersenggol Top 5 Besar 24 Desember 2015

Konser result top five d academy asia indosiar malam hari ini langsung menentukan siapa peserta yg tereliminasi keluar dan finalis yang lolos ke babak selanjutnya top four atau 4 besar. Setelah irwan kemarin malem top 6 yg mendapat perolehan nilai terendah, kini lima kontestan dangdut akademi asia kembali tampil tadi malam adalah danang d academy 2, lesti d academy 1, evi masamba da2 serta juga shiha zikir d'cademy serta fitri hiswady da'asia asal malaysia. Apakah malam ini tiga finalis juara dangdut akademi indonesia dapat mempertahankan dan mendapat perolehan nilai point tertinggi karena sudah 2 kontestan asal indonesia irwanqu dan aty kodong yang tdk msk babak grand final karena dianggap komentator tdk ada factor x atau wow faktor serta kejutan yang baru. Semua akan ditentukan tergantung oleh 7 komentator dan penilaian para juri. Babak menuju 4besar academi asia dimulai secara live di indosiar pukul 19:00 serta bisa dilihat secara streaming di vidio.com. Dacademy Asia dibuka dengan penampilan nassar dengan lagu bunga dahlia kemudia ada inul daratista mebawakan hitsnya masa lalu oh masa lalu.
shiha top 5 d academy asia
DA Asia dibuka dengan penampilan finalis pertama yaitu shiha zikir. Komentar inul daratista malam ini penampilan kamu mempesona. Pada saat part terakhir saat Shiha itu paling best komentar MasIdayu.
evi d academy asia top 5
Penampilan kedua yaitu evy masamba menyanyikan lagu racun asmara. Setiap manusia tidak ada yang sempurna komentar Kak Rosalina musa. Suara Ha Ha di nada tinggi kurang maksimal komentar nassar. Pak ngah memberikan nilai 80 untuk evi.
danang d academy asia top 5
Finalis ketiga yaitu danang membawakan lagu makan darah dengan nuansa jazz. Menurut fakhrul razi ibrahima malam ini seperti biasa sangat keren dan pertahanakan terus. Menurut soimah luar biasa dan beda dengan versi aslinya. Untuk pertama kalinya pak ngah memberi poin 98 untuk persembahan kali ini.
lesti d academy asia top 5
Penampilan keempat yaitu juara d'cademy asia 1 lesty. Menurut bunda inul dinamikanya kurang menyentuh.
fitri hiswady d acadmey asia top 5
Malam hari ini Fitri mengeluarkan imajinasinya dan ngena banget menurut inul daratista. Pada awalnya Kak Ros ragu dengan Fitri tapi sekarang bakatya semakin kelihatan.

Hasil akhir perolehan nilai poin top 5 besar yang diberikan Mayuni Omar, Pak Ngah, Hans, Hetty Koes Endang, Menurut para netizen pak ngah kurang objektif dalam penilaian tetapi yang juri terbaik adalah mayuni omar
perolehan poin akhir top 5 da asia
Evi Masamba menjadi finalis indonesia ketiga yang tersenggol 
Yang akan tampil nanti malam jumat 25 Desember di konser top 4 four :
  1. Danang D Academy 2 - Indonesia
  2. Lesti D Academy 1 - Indonesia
  3. Shiha Zikir - Malaysia
  4. Fitri Hiswady - Malaysia
Baca juga review lainnya Dangdut Academy Asia lainnya :
Cheat Patch Games berita informasi terbaru siapa yang tersenggol daasia td malem 24/12/2015 masuk acara 5 besar, download video youtube mp3, lirik judul lagu DAA yang dinyanyikan, pacar biodata foto profil, contact dp pin bbm dan instagram, academia, akademia, berapa score biduan, juara pemenang grand final da'asia.

50 komentar untuk "DA Asia Yang Tersenggol Top 5 Besar 24 Desember 2015"

  1. Evi Tersenggol dengan terhormat. evi tidak pernah terkalahkan. karena evi bagus.. jadi malaysia dengan sengaja mengeser evi dengan memberi 80 point. Pencipta lagu Pak nga mengakui kehebatan EVI. oleh sebab itu evi diberikan dengan point yg tidak wajar. GO evi semoga kamu akan menjadi penyanyi bukan hanya di asia tapi di akui seluruh dunia. amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin,, tp emg itu jls terlihat klo juri malaisia yg namanya siNgah itu dgn sengaja geser pertama irvan dgn nilai 80, ke 2 evy pun sama digeser dgn nilai 80, tp sbnr nya yg malu yg ksh nilai 80 itulah krna juri yg lain kan jusru malah sbalik nya dan jgn lupa yg nonton juga bnyk musisi lbh baik dri juri itu sluruh asia

      Hapus
    2. Jangan lupa para juri klo anda tdk objectiv menilai kontestan psti pamor anda akan down krna yg nonton ini 4 negara bahkan tingkat dunia, sdh ada 2 org korban nya dpt nilai 80 yg jauh berbeda dgn 3 juri yg lain, emg ga malu apa sama juri yg lain ??

      Hapus
    3. Seorang(P.Ngah) yang awalnya saya kira profesional. Ternyata sangat tdk prifesional 2 malam berturut turut

      Hapus
    4. Ewako Evi. Walau dirimu dipaksa keluar, saya tetap menjadikanmu idola

      Hapus
  2. Kepada d'academy asia,jika ingin membuat lanjutannnya,harap jurinya ahli musik yg bukan berasal dari negara peserta.saya melihat 3x berturut2x juri malaysia tidak objektif.evi dan shiha keduanya kurang bagus malam ini.tapi ada ketimpangan terhadap point mereka berdua.mohon dipikirkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya kalau mau jujur untuk lagu dangdut penyanyi malaysia masih belum ada ape apenya dengan para pendangdut kita, tapi ingat ini juri malaysia memang menginginkan mereka yg jadi juaranya

      Hapus
    2. klo penjuriannya seperti itu sudah dipastikan siapa juaranya

      Hapus
  3. Evi tetaplah u yang terbaik...karirmu akan juaaaauuuhhh lebih bagus diluar sana

    BalasHapus
  4. Kepada d'academy asia dan indosiar,dengan segala hormat.jika akan diadakan program lanjutan kompetisi ini mohon kiranya juri yg memberi nilai diambil dari negara yg bukan berasal dari peserta.juri dari malaysia sangat tidak objektif.3Hari berturut 2x seperti itu.yg kurang bagus malam ini adalah shiha dan evi.tapi ada perbedaan point jauh diantara keduanya

    BalasHapus
  5. Memang pak ngah juri yg tdk obyektif dan patut pak ngah yg harus disenggol sebagai juri karena ia sengaja menjatuhkan juga aty dengan memberikan nilai 96 kepada fitri. Kalau juri dangdut akademy asia itu sebaiknya dari negara netral. Untuk evi engkau tak pantas tersenggol

    BalasHapus
  6. juri Picik dari Malaysia PAK NGAH, tidak fair, kampungan dan ndeso. Tidak layak orang kelas lacur seperti itu jadi juri, tak punya rasa malu. tak tau diri. Boycott saja acara DA ASIA kalo masih ada juri rendahan spt itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mulai malam ini saya tidak nonton lagi acara D'Academy Asia dan seterusnya sampai final....tidak akan nonton lagi. sangat kecewa.

      Hapus
  7. #Pak nga ..... Saya rasa malam ini anda kurang nyenyak tidurx ..... Dari hasil poin yang anda berikan anda pikirkan baik baik ... Logika cubit diri anda terlebih dahulu baru mencubit orang lain .thank salam satu suku bugis tulenk .wassalam.

    BalasHapus
  8. peserta dan komentator malaysia jadi malu setelah juri dri malaysia memberikan nilai

    BalasHapus
  9. Pak Ng*h telah melakukan 2 kesalahan besar dalam penjurian dua malam terakhir ini. Yang mana tidak hanya mencoreng image Pak Ng*h sebagai seniman musik sendiri, namun lebih luas juga telah merendahkan wibawa negaranya di mata Asean.

    Di lain pihak, secara tidak langsung dengan keluarnya Evie ini juga telah menghina martabat para dewan juri Dangdut Academy yang telah menetapkan Evie sebagai juara diantara kontestan DA 2, (tentunya tanpa mengesampingkan kualitas mas Danang).

    Ekspresi ketidakpuasan nampak terpatri jelas di raut wajah para dewan juri, tak hanya juri dari Indonesia namun juga perwakilan dari Brunei Darussalam dan Singapura yang notabene selama ini lebih bersikap netral dalam memberikan komentar.

    Kepada pihak Indosiar yang terhormat, saya memohon supaya untuk kedepannya jangan mengadakan ajang "jenaka" seperti ini lagi, kalaupun harus dilanjutkan semoga saja ada pengkajian ulang dalam proses penjurian.
    Karena apa? Logika sederhananya begini...
    "Kita sebagai tuan rumah saja sampai di injak-injak seperti ini!! Apalagi kalau seumpama ajang ini sampai digelar di negara mereka?!!".

    Yang paling saya khawatirkan adalah dengan sentimen-sentimen kecil seperti ini bukannya semakin mempererat tali silaturahmi namun justru menimbulkan bibit-bibit perselisihan baru hubungan antar kedua negara yang sampai saat ini tidak jelas kemana arahnya.

    Karena saya yakin bahwa tidak sedikit dari kita yang merasa geram atas pencemaran nilai sportivitas dalam sebuah ajang bergengsi musik dangdut sekelas DA Asia.
    Apalah artinya rating bagus, pemasukan dari iklan melimpah dan animo dari penonton sangat tinggi kalau dirasa lebih banyak terdapat Mudharat dibandingkan Manfaatnya.

    #Untuk Pak Ng*h : Kadar kewarasan anda perlu diperiksakan.



    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat sangat dan sangat setuju dhn opini anda, memang jls siNgah itu tdk objectiv dan berbanding terbalik dgn 3 juri yg lain

      Hapus
    2. Seharus nya D'Academi asia menjadi ajang terbaik musik dangdut asia agar bs menjadi slh satu kebanggaan kita dan bisa bersaing di dunia musik jagad raya, tp sayang banget seribu kali sayang sdh dgn sengaja di nodai oleh oknum jury dgn ketdk objectivean nya telah mencoreng nama musik dunia, urat malu nya sdh putus

      Hapus
    3. Setuju Pak
      Pak Ng#h sepertinya harus belajar ilmu ikhlas nee

      Hapus
  10. Pak Ng*h telah melakukan 2 kesalahan besar dalam penjurian dua malam terakhir ini. Yang mana tidak hanya mencoreng image Pak Ng*h sebagai seniman musik sendiri, namun lebih luas juga telah merendahkan wibawa negaranya di mata Asean.

    Di lain pihak, secara tidak langsung dengan keluarnya Evie ini juga telah menghina martabat para dewan juri Dangdut Academy yang telah menetapkan Evie sebagai juara diantara kontestan DA 2, (tentunya tanpa mengesampingkan kualitas mas Danang).

    Ekspresi ketidakpuasan nampak terpatri jelas di raut wajah para dewan juri, tak hanya juri dari Indonesia namun juga perwakilan dari Brunei Darussalam dan Singapura yang notabene selama ini lebih bersikap netral dalam memberikan komentar.

    Kepada pihak Indosiar yang terhormat, saya memohon supaya untuk kedepannya jangan mengadakan ajang "jenaka" seperti ini lagi, kalaupun harus dilanjutkan semoga saja ada pengkajian ulang dalam proses penjurian.
    Karena apa? Logika sederhananya begini...
    "Kita sebagai tuan rumah saja sampai di injak-injak seperti ini!! Apalagi kalau seumpama ajang ini sampai digelar di negara mereka?!!".

    Yang paling saya khawatirkan adalah dengan sentimen-sentimen kecil seperti ini bukannya semakin mempererat tali silaturahmi namun justru menimbulkan bibit-bibit perselisihan baru hubungan antar kedua negara yang sampai saat ini tidak jelas kemana arahnya.

    Karena saya yakin bahwa tidak sedikit dari kita yang merasa geram atas pencemaran nilai sportivitas dalam sebuah ajang bergengsi musik dangdut sekelas DA Asia.
    Apalah artinya rating bagus, pemasukan dari iklan melimpah dan animo dari penonton sangat tinggi kalau dirasa lebih banyak terdapat Mudharat dibandingkan Manfaatnya.

    #Untuk Pak Ng*h : Semoga kadar kebijakan anda bisa bertambah.

    BalasHapus
  11. Juri malaysia gak masuk akal... Lebih baik ganti aja tuh tua bangka

    BalasHapus
  12. Juri dari Malaysia benar2 tidak punya kredibilitas dan sportivitas. 80 untuk evy dan 96 untuk fitri? Semua orang juga tau kemampuan keduanya. Da pak ngah memberi range nilai yang luar biasa jauh hingga mengamankan anak2nya dari Malaysia dan menggeser evy untum tersenggol. Ngelus dasa liatnya... apa ndak malu ya dilihat dan dinilai jutaan orang dari 4 negara bahkan dunia. Benar2 ga standar pak ngah dalam memberi nilai. Siap2 aja dibully dan dicekam oleh orang2 yang ngeliat acara ini. Juri Malaysia ga punya dedikasi keadilan.

    BalasHapus
  13. Juri malaysia pak ngah ga punya dedikasi yg adil dan ga punya kredibilitas! Ngelus dada liat evy diberi 80 point dan menyelamatkan negaranya sendiri dgn 96 point. Semua org yg ngeliat jg tau dan bs menilai. Jutaan orang yg ngeliat jg bnyk yg tau tentang dunia tarik suara dan dunia musik.

    BalasHapus
  14. Seluruh para penonton juga pasti kecewa terhadap hasil penjurian evi..karena itu sangat diluar kewajaran..begitupun komentator dari malaysia terkadang tidak adil dalam memberi komentar...jika alasan pak ngah persoalan lagu..kenapa shiha dan fitri tidak diberi tantangan lagu Indonesia..tp hampir penampilan fitri dan shiha minggu ini selalu membawakan lagu Melayu tak pernah ditegur..jadi penilaian penonton harus diperhitungkan juga..tk's.

    BalasHapus
  15. sluruh penonton kecewa akan hasil penjurian dari D'academi malaysia...sangat tidak Obyektif dan tidak ADIL...ini memperlihatkan kulitas SDMnya...begitupun komentatornya terkadang sangat subyektif.

    BalasHapus
  16. JURINYA BANYAK YG ABAL-ABAL, YG TERLALU MENCOLOK JURI DARI MALAYSIA....NGAWUR. TUK TAHUN DEPAN SEBAIKNYA FAKTOR JURI DARI NEGARA NETRAL

    BalasHapus
  17. Assalamualaikuum.Wr.Wbb
    Saya disini akan berkomentar sebenarnya kak evi tadi malam lebih baik 20% dari pada kak shiha.Karena tadi malam kak shiha menyanyi tidak kayak biasanya.Sekarang masalah nilai,apakah juru malaysia itu tidak obyektif!!!!
    Kenapa pemberian nilai pada evi yang lumayan bagus knp pak ngah menilai evi dengan nilai 80.Dulu pak ngah juga memberikan nilai pada brunei darussalam juga dengan nilai 80 pdhal itu tdk bagus.Kenapa yang kak shiha nyayiin mndpt nilai 92.apakah gara-gara kak evi tidak mncoba genre yang lain,genre lagunya kan ditenetukan oleh pihak indosiar.
    setidaknya nilai kak evi 89,apakah pak ngah takut klo shiha tersenggol karena shiha adalh dari malaysia gitu.
    Semoga kak evi di beri kemudahan,diberi rezeki yang banyak.Saya yakin juri malaysia tidak obyektif!!!!!
    Semoga ada Wild Card lagi aminn.
    Evigasing Jos gandos
    Wassalamualaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  18. Padahal yang di tunggu² DA Asia adalah penampilan evi yang WOW, nggak semangat lagi nonton DA Asia.
    Lesty dan Danang semangat kalahkan Malaysia. Buktikan Indonesia itu paling hebat.

    BalasHapus
  19. kami semua jadi malas nonton lagi da asia pasti yg juara orang malaysia karna jurinya tidak adil..

    mending cari tontonan lain lagi yg lebih kredibel

    BalasHapus
  20. dengan hasil penjurian dari negara malasyia saya yakin bila dilanjutkan da asia 2 tidak akan berjalan baik ,jadi buatlah cara penjurian yang seadil-adil untuk acara yg akan datang

    BalasHapus
  21. Benar, juri p ngah tdak objektif, mengecewakan

    BalasHapus
  22. pak ngah tidak adil masa EVI diberi poin 80. dasar kampretttttt.

    BalasHapus
  23. Malaysia Kurang Objektif dalam memberikan penilaian ,, nilailah secara objektif , Bagus ya bagus , Jelek ya jelek , jangan karna mereka satu bendera dengan anda,, memang itu akan menguntungkan peserta yang dipihak, tetapi justru akan merugikan juri itu sendiri dan nama baiknya akan tercemar ,, Is The Best tetep Mayuni Omar.

    BalasHapus
  24. mau dibawa kemana si daa ini ,n maunya gimn ,saya sneng nonton saya kira jurinya obyektif ,dan awalnya emng bgtu tpi smakin menuju final sangat mengecewakan , ternyata bisa memicu konflik antar negara ,saya kira hanya main2 saja ternyata ini sudah menjdi ajang utk menjatuhkan ina ,buat ap irwan dimarah2i bgtu rugi hanya jadi bahan tertawaan neg tetangga ,buktinya sekrng kliatan kan ,hanya modal tampang doang bisa ngalahin juara memalukan ,saya bingung dua2nya bisa masuk 4 besar dengan suara seperti itu ,tpi bgus buat evi n irwan smoga dngan bgtu akan terpacu utk menjadi yg lebih2 bgus lgi,smangat evi n irwan ,hanya takutnya nti lesti tersenggol jdi ajang ini dikuasai neg tetangga memalukan .

    BalasHapus
  25. pak ngah tu bukan jd juri kamu tp bela negara...

    BalasHapus
  26. Saya benci dengan juri malaysia yg tdk objektif....dasar ga tau diri...

    BalasHapus
  27. klu merasa dijahili juri lain, juri indonesia wajib membalasnya dengan memberi nilai merah kepada peserta malasysia (nilai 50 kebawah) itu baru seru, korbannya sudah tiga orang kita yang tereleminasi karena juri yang satu ne. seandainya jika sistim penilaian seperti pertandingan Tinju kejadian ne tak kan terjadi yaitu dengan sistim Nilai tertinngi 10 dan nilai tendah 8, seharusnya ini sebagai pertimbangan untuk kedepannya, (Perbandingan jumlah juri menjadi lebih berarti dan tidak dapat ditentukan satu juri saja)Indosiar maju trus.

    BalasHapus
  28. Pak angah kampret jadi juri yg adil dong

    BalasHapus
  29. Pak angah kampret jadi juri yg adil dong

    BalasHapus
  30. Tunggu aja penilaian selanjutnya pak ngah terhadap Danang dan lesti yang selalu penuh kreasi dan improvisasi serta kejutan2 dan jika memberi nilai sperti evi tadi malam, aku orang terdepan yang akan menghujat Pak Ngah, tapi jika konsisten memberi nilai tinggi kepada danang dan lesti yang tinggi 94-98 seperti tadi malam, aku masih menghormati pakngah

    BalasHapus
  31. sangat jelas ada sebuah ketidak adilan...
    ketiga finalis indonesia sdh nyata2 di atas kertas lbh berkualitas termasuk aty dan irwan...
    masalahnya apakah ini keinginan penyelenggara program ataukah juri yg tdk objektif...
    Bahkan komentator kaget dg nilai dr juri...
    Bkn hnya juri dr brunai dan singapura, juri malaysia pun dr mimiknya tdk setuju dg nilai dr juri sebangsanya...
    Atau ini setingan dr penyelenggara program yg notabene mencari bakat di asia..
    Jika itu yg terjadi maka kredibilitas program PATUT DIPERTANYAKAN....?????

    BalasHapus
  32. Saya sudah menduga dari mulai 6 besar, evi selalu diberikan nilai yg rendah oleh pak ngah, apalagi ketika malam 5 besar tidak menyanyikan genre lain, semakin ia di bully oleh pak ngah duh .. malaysia kenapa sih licik kok habis2..

    BalasHapus
  33. Saya sudah menduga dari mulai 6 besar, evi selalu diberikan nilai yg rendah oleh pak ngah, apalagi ketika malam 5 besar tidak menyanyikan genre lain, semakin ia di bully oleh pak ngah duh .. malaysia kenapa sih licik kok habis2..

    BalasHapus
  34. d academy asia bukan perolehan sms, akan tetapi dengan penilaian juri dari berbagai negara. tolong kepada juri untuk menilai pserta dg adil.. kalo emng jlek dua2x ya kasi nilai yg sama.. biar tdk mnimblkan protes dkalangan smua yg nontn...

    BalasHapus
  35. Assalamualaikum pak ngah !!! Kita ni serumpun, pak ngah jangan bikin malu nama asia. Kita ini di tonton oleh dunia.
    Pak ngah ohh pak ngah... Apa anda gak melihat ke sportifitasan juri indonesia dan konentator indonesia ? Padahal kalau di pikir secara logika indonesia bisa saja mengatur kemenangan dengan kelicikan, tapi kenapa indonesia gak melakukan itu ???
    Malah yg salah di bilang salah yang benar di bilang benar tanpa memandang dari negara mana asal peserta itu...
    Dari semua juri cuma pak ngah yang sangat berbeda dan penioaian nya gak masuk akal manusia. Pak ngah dari awal acara udah kelihatan gak sportifitas nya. Selalu bilang kenapa bawa lagu dangdut indonesia aja ?? Sebenar nya kalau pak ngah sadar ini ajang da asia ?? Apakah pak ngah tau artu da ??? Da singkatan dari dangdut asia , ingat pak ngah dangdut asia , bkn pertandingan ma (melayu asia). Pak ngah jjr aja kalo peserta indonesia menyaynyikan lagu melayu itu terlalu gampang pak ngah buat peserta indonesia.
    Dan peserta indonesia selalu mengalah dan menjawab tantangan pak ngah dengan menyanyikan lagu melayu. Dan hasil nya pak ngah lihat swndiri kan ???!!! Lebih indah dari pencipta lagu nya yg di nyanyikan peserta indonesia...
    Ya allah pak ngah dunia juga tau mana suara peserta yg pitensial... Bkn menjatuhkan pak ngah hanya minta keadilan aja. Dari mana lebih berpotensi nya fitri dari suara nya evi ?? Dalam rumus apa anda menjelaskan nilai fitri jauh sangat dari evi ???
    Seharus nya pak ngah bangga dan masyarakat asia bangga dengan acara ini... Karna ini lah yang mungkin jalan mempersatukan kita dari perselisihan2 yang lalu lalu..
    Apa pak ngah tak malu dengan apa yg pak ngah lakukan ?? Jgan kan dunia pak ngah, di negara sendiri pun anda bakal di kucilkan kalau cara pak ngah seperti ini.
    Pak ngah saya orang melayu medan sumatra. Saya paham cengkok melayu kita. Dan saya juga paham cengkok melayu dalam dangdut terlalu mudah bagi orang indonesia membuat nya lebih indah dari para pencipta nya.
    Qulilhako walau kana murron.
    Katakan lah yang sejujurnya sepahit apa pun itu.
    Wassalam buat asia

    BalasHapus
  36. Kepada Yth Pihak Panitia DA Asia dan para Wasit dserta Komentator, segera mengadakan Rapat Khusus menyikapi permasalahan ini, guna tidak menimbulkan keributan dan keresahan di publik antar Negara serta menjaga nama Baik Indosiar,Cari jalan keluar terbaik, karena ini jelas" ada ketidak adilan dan ketidak wajaran terhadap pemberian Nilai oleh salah satu juri terhadap Peserta Finalis, salah satunya keluarkan Hak Vetto Juri dan Komentator, Biar semuanya Adil. Trims.

    BalasHapus
  37. Pak ngah = pongah(tak tahu diri) jadi artis ngak becus apalagi jadi juri...indosiar cari juri ngak berbobot

    BalasHapus
  38. Woy semua yg jadi juara itu pasti Lesti karna dh di Seetting

    BalasHapus
  39. Walaupun saya bukan penggemar Evi, tapi saya merasa sangat tidak adil buat Evi, gara-2 Pak Ngah Evi jadi korban, Evi yang Tersenggol, padahal menurut saya Evilah yang pantas masuk ke Grand Final bersama Lesti & Danang di D'Academy Asia...

    BalasHapus